Jakarta, Aktual.co —Keseriusan dan kesiapan Pemprov DKI mengantisipasi banjir di Ibukota memasuki musim penghujan mulai diragukan oleh masyarakat.
Menyusul ditemukannya 141 pompa atau sekitar 25,41 persen dari pompa milik DKI yang rusak. Padahal hujan sudah mulai turun dan sebagian wilayah DKI juga sudah ada yang sudah terendam banjir.
“Belum nanti jika hujan mengalami puncaknya,” ujar Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS) Mohammad Syaiful Jihad, di Jakarta, Selasa (25/11).
Sedangkan, kata dia, JPS mencatat DKI sudah menyediakan anggaran yang cukup besar untuk pemeliharaan pompa air. Yakni sebesar Rp132,15 miliar.
Dana sebesar itu untuk pengadaan suku cadang pompa Rp20 miliar, pemeliharaan dan operasional pompa stasioner, pompa mobile, pintu air dan saringan sampah Rp15,5 miliar.
Lalu untuk pengadaan bahan untuk operasional pompa Rp1,65 miliar, penggantian dan peningkatan sistem pompa Rp80 miliar, dan pemeliharaan sarana di rumah pompa pengendali banjir Rp15 miliar.
“Dengan anggaran demikian besar, maka seharusnya tidak ada alasan untuk menunda perbaikan 141 pompa air. Pelayanan publik harus dilaksanakan secara cepat dan sebaik-sebaiknya,” tegasnya.
Lagipula, kata dia, dengan begitu banyaknya pompa air yang rusak, semakin menguatkan keraguan publik terhadap upaya penanggulangan banjir di Jakarta. Sebagaimana yang terekam dalam Jajak Pendapat Jakarta Public Service (JPS) pada 4-11 Oktober 2014 lalu.
Dari 300 orang disurvei JPS, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang penanggulangan banjir: sangat puas 6,67 persen, puas 24,67 persen, tidak puas 51 persen, sangat tidak puas 11,33 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 6,33 persen.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum DKI menyebutkan dari 555 pompa air di DKI, sebanyak 141 pompa air yang terdiri dari pompa stasioner, pompa mobile, dan pompa underpass dalam kondisi rusak.
Perinciannya, 45 pompa di Jakarta Barat, 20 pompa di Jakarta Pusat, 41 pompa di Jakarta Selatan, 7 pompa di Jakarta Timur, dan 28 pompa di Jakarta Utara.
Artikel ini ditulis oleh:

















