Meski OPEC berkomitmen memangkas produksi dan sempat meningkatkan harga minyak, namun penurunan tersebut disertai dengan peningkatan produksi minyak shale Amerika Serikat termasuk Nigeria dan Libya.
Dampaknya, oversupply produksi minyak mentah kembali menekan harga minyak mentah internasional.
Dengan tertekannya harga minyak internasional maka target penerimaan pajak sektor Migas dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pun akan meleset, ujar Ishak.
Lebih Selektif Sementara itu, peneliti dari CORE (Center of Reform on Economics) Yusuf Rendy Manilet berpendapat pemerintah perlu selektif dalam melakukan pemangkasan anggaran dengan memprioritaskan anggaran yang tidak banyak berdampak langsung pada akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Secara garis besar ia menilai keputusan pemerintah untuk memotong anggaran Transfer Daerah dan Dana Desa pada RAPBN-2017 dari Rp764 triliun menjadi Rp759 triliun akan berdampak secara langsung pada melemahnya kinerja ekonomi daerah yang mendapatkan potongan.
Di sisi lain, pemerintah justru menaikkan anggaran cadangan pendidikan dalam bentuk “Sovereign Wealth Fund” sebesar Rp8 triliun yang efeknya lebih bersifat jangka panjang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid