Jakarta, Aktual.com – PT PP Presisi Tbk (PPRE) yang merupakan anak usaha PT PP (Persero) Tbk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) mencapai Rp1,6 triliun.
Angka tersebut akan lebih banyak digunakan untuk pembelian kendaraan-kendaraan proyek seperti dump truck atau kendaraan proyek eskavator.
“Jadi capex di tahun ini kita anggarkan mencapai Rp1,6 triliun dan 80 persennya untuk penambahan peralatan seperti dump truck. Tapi jumlah pastinya masih dihitung,” tandas Direktur Keuangan PPRE, Benny Pidakso, di Jakarta, Senin (5/2).
Dia menambahkan, 80 persen dari 1,6 triliun diperkirakan bisa membeli truk baru sekitar 500-700 unit. “Tapi jumlah dump trucknya tergantung tipe dan seberapa banyak proyek di tahun ini,” dia menegaskan.
Benny memberi contoh, untuk proyek sepanjang 20 kilometer akan membutuhkan sebanyak 50-100 unit truk. Sedang untuk proyek bendungan sebanyak 20-30 truk.
Namun begitu, kata dia, untuk alat eskavator pihaknya juga akan menambah beberapa unit di tahun ini. Namun begitu, produk tersebut cukup langka saat ini.
“Sekarang ini beli eskavator di United Traktor (UNTR) kalau mau yang baru harus indent. Padahal saat ini pemerintah banyak membangun infrastruktur ya,” jelasnya.
Pada tahun ini, kata dia, pihaknya menargetkan pendapatan dan laba bersih masing-masing meningkat sebesar 172 persendan 13 persen. Adapun kontrak baru pada 2018 dipatok meningkat 35 persen menjadi Rp8 triliun dan realisasi pada tahun 2017 sebesar Rp5,9 triliun.
Benny menambahkan, penetapan target 2018 yang meningkat signifikan dari estimasi kinerja 2017, bukan tanpa alasan. Karena PP Presisi memiliki order book carry over dari tahun 2017 sebesar Rp9 triliun.
“Sehingga dengan tambahan kontrak baru di 2018 yang ditargetkan hingga Rp8 triliun, maka order book menjadi sebesar Rp17 triliun. Ditambah kami juga memiliki recurring income dari 2 kontrak pekerjaan coal hauling yang dapat memberikan kontribusi pendapatan berkisar 10% hingga 15% tahun ini,” papar dia. (ADV)
Busthomi
Artikel ini ditulis oleh: