Jakarta, Aktual.com —Anggota Board Asean Parliamentarians for Human Rights (APHR) Eva Kusuma Sundari dan Program Officer APHR Ruth Panjaitan berkunjung ke Parlemen Nasional di Dili, Timor Lester, Jumat (6/5). Kunjungan Eva dan Ruth ke Dili terkait pembicaraan atas keinginan Timor Leste bergabung dengan ASEAN.

Di Dili, mereka ditemui dua politisi dari Parlemen Nasional. Masing-masing Komisi A yaitu Antonio Eladio Faculto dari Fraksi Fretilin dan Maria Lurdes Bessa dari Fraksi Demokrat.

“Mereka berdua antusias dan berketetapan untuk bergabung dengan APHR sambil berjanji akan mengajak beberapa anggota parlemen untuk bergabung,” kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/5).

Diungkapkan, dalam diskusi tersebut diketahui Parlemen Nasional berharap dapat belajar dari APHR bagaimana mengintegrasikan Perspektif Hak Azasi Manusia (HAM) ke dalam kerja parlemen. Dari permasalahan legal drafting atau konsep dasar tentang penyusunan peraturan perundang-undangan hingga kerja penganggaran dan kerja-kerja pengawasan.

APHR sendiri ditekankan Eva mengapresiasi keberhasilan Timor Leste dalam meningkatkan persentase perempuan dalam parlemen hingga 42 persen dalam waktu 15 tahun.

“Kita sepakat agar Parlemen Asean harus bekerjasama untuk memastikan agar pengintegrasian perekonomian ASEAN tidak boleh mengabaikan HAM. Salah satu tantangan adalah bagaimana otoritas Komisi HAM ASEAN bisa diperkuat sebagaimana Komnas HAM Indonesia dan Timor Leste,” demikian Eva.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid