Jakarta, Aktual.com — Harga minyak mentah dunia yang terus menurun mestinya disikapi positif oleh pemerintah dengan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini sangat penting agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Hal itu disebutkan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, asal Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, saat raker dengan Menteri Keuangan dan Bappenas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/2).

“Saat ini harga BBM bersubsidi masih tinggi. BBM untuk transportasi juga tinggi, padahal harga minyak dunia sangat rendah. Kapan pemerintah mau menurunkan harga BBM lagi?” tanya dia kepada Menkeu, Bambang Brodjonegoro.

Menurut Haryo, jika harga BBM diturunkan akan dapat mengenjot daya beli masyarakat seperti yang diinginkan oleh pemerintah. “Pemerintah selalu mengatakan agar daya beli masyarakat ditingkatkan, di saat belanja pemerintan berpotensi dikurangi. Tapi jika harga BBM masih tinggi akan susah untuk menggenjot daya beli itu,” tegasnya.

Bagi dia, jika harga BBM tidak turun, akan semakin membuat kehidupan masyarakat kian berat. Apalagi belum lama ini terjadi banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa tempat.

“Mestinya pemerintan peka dengan kebijakan (penurunan harga) BBM ini,” katanya.

Di tempat yang sama, Menkeu menegaskan, soal penurunan harga BBM bersubsidi itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan Menteri ESDM, Sudirman Said dalam waktu dekat ini.

Kata Menkeu, selama ini BBM subsidi hanya untuk masyarakat dan transportasi umum, bukan untuk industri. “Saya akan koordinasilan dengan menteri ESDM,” ucapnya.

Tapi kalau terkait peningkatan daya beli, kata dia, pemerintah sudah maksimalkan mengupayakan peningkatan consumption spending ini, antara lain dengan dikeluarkannga pakeg kebijakan ekonomi.

“Paket kebijakan itu memang untuk menggenjot daya beki masyarakat. Antara lain deng menurunkan PTKP (penghasilan tidak kena pajak), menurunkan tarif listrik dan BBM subsidi, serta pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” papar Menkeu.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan