Srinagar, Aktual.com – Anggota legislatif India dari Partai Bharatiya Janata (BJP), partai Hindu sayap-kanan, Kamis (8/10), menganiaya anggota parlemen independen Muslim di Kashmir yang dikuasai India. Pemukulan itu karena, anggota parlemen independen Muslim itu menyajikan daging sapi dalam pesta pribadi.
Anggota parlemen independen itu, Abdul Rashid Sheikh, dipukuli di dalam gedung badan pembuat undang-undang di wilayah tersebut segera setelah majelis itu mengadakan pertemuan pada Kamis pagi, guna membahas rancangan undang-undang, termasuk larangan penyajian daging sapi.
“Anggota parlemen independen Abdul Rashid Sheikh ditendang dan ditinju oleh beberapa anggota parlemen BJP di dalam gedung majelis,” kata seorang pejabat, sebagaimana dikutip Xinhua, Jumat (9/10) siang.
“Ia diselamatkan oleh anggota parlemen oposisi dan peristiwa itu mengganggu kegiatan di majelis,” tambahnya.
Sheikh telah menyelenggarakan pesta dengan menyajikan daging sapi pada Rabu (7/10) malam di satu asrama buat anggota parlemen di Wilayah Srinagar, Ibu Kota Musim Panas Kashmir yang dikuasai India. Pesta tersebut, menurut Sheikh, diadakan untuk mengirim pesan bahwa tak seorang pun memiliki wewenang untuk memaksa umat Muslim tidak memakan apa yang halal buat mereka.
Mayoritas pemeluk Hindu menganggap sapi sebagai hewan suci, dan penyembelihan sapi dilarang di sebagian besar negara bagian India.
Di Kashmir yang dikuasai India larangan penyembelihan sapi dan penjualan daging sapi adalah peraturan yang diberlakukan pada 1930 oleh penguasa otokratis di wilayah tersebut.
Berdasarkan pertaruran itu, penyembelih sapi diancam hukuman sampai 10 tahun penjara dan denda.
Namun peraturan tersebut tak pernah diberlakukan secara ketat di wilayah itu.
Kashmir yang dikuasai India adalah wilayah dengan mayoritas warga beragama Islam, tempat daging sapi dikonsumsi oleh sebagian besar warga.
Namun telah terjadi peningkatan aksi kekerasan terhadap mereka yang dituduh melanggar larangan itu. Pengadilan tinggi India pada Senin (5/10) membatalkan putusan pengadilan tinggi di Kashmir yang dikuasai India yang melarang penjualan daging sapi di wilayah tersebut selama dua bulan.
Putusan pengadilan tinggi itu dikeluarkan setelah dikeluarkannya dua instruksi berbeda oleh pengadilan tinggi Kashmir-India berkaitan dengan penyembelihan sapi dan pemberlakuan larangan mengenai penjualan sapi.
Pada September, Mohammad Akhlaq dipukuli hingga tewas dan putranya cedera oleh segerombolan orang Hindu di Dadri di Uttar Pradesh berkaitan dengan desas-desus bahwa keluarganya makan daging sapi.
Artikel ini ditulis oleh: