ilustrasi: UMKM Makanan
ilustrasi: UMKM Makanan

Jakarta, Aktual.com – Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan sumber dana murah untuk membiayai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia pun menilai jika Holding Ultra Mikro nantinya bisa memberikan akses pendanaan kepada UMKM dengan bunga pinjaman yang lebih rendah.

“Menurut saya bagus saja, yang penting sumber dana murah ini dapat diakses oleh UMKM,” kata Achsanil saat dihubungi, Jakarta, Senin (1/3) sore.

Menurutnya, Holding Ultra Mikro dinilai efektif dalam menurunkan suku bunga pinjaman yang lebih murah. Sebab ada integrasi sumber dana antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang dapat membuat cost of fund (CFO) ketiganya lebih rendah.

Meskipun tiga perseroan tersebut berbeda karakteristik bisnis maupun nasabah, namun Achsanul menyebut jika ketiganya ini memiliki kesamaan dalam pola pembiayaan, yakni untuk sektor UMKM.

“Untuk ultra mikro ini kan lebih pada pola pembiayaan. Sehingga terjadi pooling fund, dananya menjadi murah,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi