Anggota DPR Asep Wahyuwijaya Minta Keputusan PSSI Harus Profesional dan Berdampak pada Kualitas Timnas

Jakarta, aktual.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, mengungkapkan harapannya agar keputusan pemberhentian Coach Shin Tae-yong (STY) didasarkan semata-mata pada profesionalisme dan demi peningkatan kualitas tim nasional Indonesia.

“Tentu saya sangat berharap pertimbangan pemberhentian Coach STY ini semata-mata karena pertimbangan profesionalisme dan demi peningkatan kualitas timnas kita,” ucapnya pada Selasa (7/1).

Ia menegaskan bahwa jejak prestasi yang telah diraih oleh Coach STY harus menjadi bahan pertimbangan penting dalam proses pengambilan keputusan PSSI.

“Bagaimanapun, jejak prestasi Coach STY harus menjadi bahan pertimbangan yang amat matang bagi keputusan PSSI. Artinya, pertimbangannya harus sangat objektif,” katanya.

Asep juga mengingatkan PSSI jika keputusannya tersebut berdampak kepada performa pemain hingga akhirnya gagal lolos piala dunia maka harus siap menerima resikonya.

“Kalau ada anasir ‘politis dan personal’ yang sifatnya subyektif dan ternyata keputusan PSSI itu ternyata berdampak pada performa kualitas permainan yang menurun dan akhirnya kita gagal lolos ke Piala Dunia, misalnya, maka PSSI harus siap-siap menerima resikonya,” lanjutnya.

Menurut Asep, profesionalisme para pemain tim nasional Indonesia akan membantu mereka menghadapi pergantian pelatih dengan baik.

“Saya kira, squad timnas kita ini kan sudah amat profesional dalam karir dan profesinya. Pergantian pelatih apakah sesuai waktunya atau tidak adalah keniscayaan yang mereka harus biasa hadapi. Jadi, insyaAllah mereka bisa tetap kompak dan solid,” ucapnya.

Ia menyampaikan harapan besar untuk masa depan sepak bola Indonesia. Ia mendorong berbagai langkah strategis untuk mendukung peningkatan prestasi tim nasional.

“Harapan saya kepada timnas kali ini pasti sama dengan harapan semua rakyat Indonesia, prestasinya terus semakin baik, lolos ke Piala Dunia dan tradisi kehebatan team sepakbola ini pun tetap terjaga hingga ke depannya. Karenanya, penataan kompetisi, pelatihan sejak dininya hingga pemberantasan mafia bolanya harus terus dilakukan agar terus tumbuh dan lahir pemain-pemain sepak bola hebat pada masa yang akan datang,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain