Banda Aceh, Aktual.co — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengutuk prilaku oknum polisi yang membakar hidup-hidup warga asal Aceh bernama Sudirman (29), di Batam Kepulauan Riau, Rabu malam, 14 Januari 2015. 
DPRA mendesak Kapolri mengusut tuntas kasus tersebut.
”Ini betul betul tidak manusiawi. Apalagi ini menimpa warga Aceh yang sedang di perantauan,” kata anggota DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, Jumat (16/1).
Selain itu, Pemerintah Aceh melalui dinas terkait didesak untuk memberi perlindungan terhadap keluarga korban. Pemerintah Aceh harus mencari keluarga korban untuk menyantuni dan memberi perlindungan. 
“Bukan tidak mungkin ada teror terhadap keluarga selama kasus ini ditanggani. Pemerintah juga harus memantau kasus ini hingga selesai,” ujar anggota Komisi 1 DPRA ini.
Disebutkan, pihaknya juga meminta paguyuban masyarakat Aceh di Riau untuk senantiasa menjaga kekompakan serta memberi dukungan terhadap keluarga korban.“DPR Aceh sendiri memantau kasus ini. Kita minta Kapolri dan penegak hukum di Batam untuk mengadili pelaku,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Sudirman, diduga warga Aceh yang menetap di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, ditemukan dalam kondisi kritis akibat luka bakar. Saat ditemukan, Sudirman berada dalam posisi duduk di atas aspal dengan tangan terborgol dan tubuh terbakar.
 

Artikel ini ditulis oleh: