Anggota Satgas TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal dan masyarakat menyusun material untuk pembangunan jalan makadam di Dukuh Sigerung, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/7). Pembangunan jalan makadam sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar 3 meter sudah memasuki hari ke-20 dan ditargetkan rampung pada 8 Agustus 2019.

Jakarta, aktual.com – Pembangunan jalan makadam sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar 3 meter, masih dilakukan di lokasi TMMD Reguler 105 Tegal, di Dukuh Sigerung, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Satgas TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal bersama masyarakat terlihat sibuk menggelar material yang ditumpahkan dump truk pengangkut di titik pengerasan yang belum jadi.

Memasuki hari ke-20 pelaksanaan pembangunan, penguncian makadam dengan pasir dan batu juga terus dilakukan sebelum dipadatkan dengan menggunakan tandem roller/wales.

“Memang untuk tenaga tidak sebanyak beberapa hari yang lalu untuk melanjutkan makadam, karena perkembangannya sudah mencapai 80 persen, sehingga beberapa anggota Satgas dan masyarakat dialihkan ke lokasi bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit,” kata koordinator pekerjaan TMMD lapangan, Peltu Suwaji di Dukuh Sigerung, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, melalui siaran persnya di Jakarta, Selasa (30/7).

Lebih lanjut anggota Satgas TMMD dari Staf Teritorial Kodim itu mengatakan droping material juga terus dilakukan di lokasi pengerasan makadam sepanjang 702 meter lebar 3 meter, di gang sebelah barat SDN Jatimulya 03 Dukuh Sigerung yang mengarah ke Dukuh Gemahsari, Jatimulya, guna memastikan pekerjaan tidak tersendat. Pasalnya, TMMD Reguler hanya menyisakan waktu 10 hari lagi sebelum ditutup 8 Agustus 2019 mendatang.

Anggota Satgas TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal dan masyarakat menyusun material untuk pembangunan jalan makadam di Dukuh Sigerung, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/7). Pembangunan jalan makadam sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar 3 meter sudah memasuki hari ke-20 dan ditargetkan rampung pada 8 Agustus 2019.

Sementara itu anggota Satgas TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal melakukan pekerjaan bedah rumah milik Agus Wandi Riyanto, warga Dukuh Bulak Banteng. Progres pekerjaan berupa pemasangan pondasi bangunan.

Peltu Suwaji menuturkan proses penyambungan kayu harus rapat dan kuat. Itu karena fungsinya nanti adalah menahan beban dari atas, yaitu penyangga reng, usuk dan genteng atau seng.

“Semakin presisi sambungan, maka akan semakin kuat kuda-kuda atap untuk menahan beban dari atas,” tegasnya.

Rumah Agus merupakan salah satu dari 10 rumah yang mendapatkan bantuan pemugaran dari CSR Bank BRI sebesar Rp10 juta, untuk pengerjaannya melalui TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal bersama masyarakat setempat.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin