Pangkalanbun, Aktual.co — Beberapa anggota Komisi V DPR RI berkunjung ke Posko Utama Tim SAR AirAsia QZ8501 Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barap, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1) sore. Kedatangannya ini untuk memberikan dukungan moral kepada Basarnas dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kita ke sini utnuk memberi dukungan moral kepada Basarnas dan KNKT,” kata salah satu anggota Komisi V yang hadir, Yudi Yudiana, saat berbincang dengan wartawan di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Menurut Yudi, Indonesia merupakan daerah yang tidak aman karena banyaknya bencana alam dan kecelakaan transportasi. Karenanya, sebagai penggagas UU SAR, Komisi V memberikan dukungan ke Tim SAR untuk proses evakuasi pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura.
“Kita ingin tunjukkan ke dunia internasional, SAR kita siap dan wilayah kita aman,” tambah Wakil Ketua Komisi V itu.
Dia mengungkapkan, awalnya DPR akan membentuk Panitia Kerja (Panja) bila Basarnas tidak mampu menemukan titik hilangnya AirAsia. Namun ternyata dalam waktu tiga hari, titik hilangnya AirAsia sudah selesai dan sejumlah korban pun bisa dievakuasi.
Komisi V pun memberikan apresiasi atas hal itu.”Tapi Basarnas bisa mencarinya selama tiga hari pascakejadian,” sambung Yudi.
Dia menambahkan, mulai sekarang, KNKT harus bisa mencari blakcbox pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu. Supaya, bisa diketahui penyebab kecelakaan ini terjadi.
“KNKT juga kita koordinasi juga untuk fokus mencari blackbox. Jadi kotak ini yang akan menyingkap informasi kenapa pesawat hilabg,” tuntasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby