Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memberikan keterangan saat sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12). Maroef Sjamsoeddin menjadi saksi dalam sidang etik MKD DPR terkait rekaman pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha M. Riza Chalid, terutama adanya dugaan permintaan saham kepada PT Freeport Indonesia. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/15. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com — Anggota MKD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Zainut Tauhid Za’adi mencurigai, sejak awal ada niat ‘jebakan batman’ yang dilakukan Presiden Direktur PT Freeport Maoef Sjamsoeddin dalam aksinya melakukan perekaman terhadap Ketua DPR Setya Novanto.

“Meskipun bapak tidak banyak berbicara, tapi kalau saya analisis, kata-kata bapak mengandung ‘jebakan batman,” kata Zainut di persidangan MKD, Senayan Jakarta, Kamis (3/12) malam.

Zainut memaparkan, pada halaman 14 transkrip yang diterima MKD, ada upaya Maroef memancing dengan mengatakan tolong dibahas soal saham, dari situ mulai banyak pembicaraan mengenai saham.

Namun menanggapi dugaan itu, Maroef langsung membantah kalau dirinya melakukan jebakan. Maroef mengatakan bahwa itu hanya tanggapan singkatnya, karena dia telah merasa tidak nyaman terhadap pertemuan tersebut.

“Saya keberatan kalau bapak mengatakan saya menjebak, saya hanya memberikan tanggapan singkat karena saya sudah tidak tertarik dengan obrolan itu” bantah Maroef.

Walau demikian Zainut tetap meyakini bahwa ada motif penjebakan. Sebab kata-kata singkat dan mengarah kepada persoalan tertentu yang diucapkan Maroef dalam rekaman telah membuat lawan bicara terpamcing dan menjadi lebih aktif.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu