Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku dirinya tak merasa kecolongan meski salah satu anggota Polri ada yang bergabung dengan kelompok ISIS.
“Tidak, kan bisa saja ini (terjadi) ke semua orang. Alasannya karena yang diserang ini pikiran orang. Sama dengan begini, misalnya pemikiranmu apa bisa baca pikiranku?” Kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
Brigadir S yang diduga bergabung kelompok radikal itu, lanjut Badrodin,
memang memiliki reputasi yang baik selama bertugas di Polri.
Namun, kata dia, hal tersebut tak bisa menjadi jaminan yang bersangkutan dapat lolos dari jeratan paham Takfir yang disebarkan oleh ISIS.
“Ini bukan soal orang baik-baik yang kalau ke kantor biasa saja tapi kalau yang diserang pikirannya, ya bagaimana?” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya memastikan salah satu anggotanya, Brigadir S yang bertugas sebagai Humas di Polres Batanghari bergabung dengan ISIS. Kemudian yang bersangkutan tewas terkena bom di Suriyah.
Berdasarkan informasi pada situs Azzammedia yang kerap melansir informasi propaganda ISIS diungkapkan bahwa Brigadir S adalah Syahputra yang berasal dari Medan dan berganti nama menjadi Abu Azzayn al Indunisiy.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby