Denpasar, Aktual.com — Kepolisian Daerah (Polda) Bali membentuk tim investigasi pasca meninggalnya Brigadir Anak Agung Putu Sudiarta saat menyergap bule Perancis pembuat onar, Amokrane Sabet.
Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto menuturkan, tim investigasi saat ini telah dibentuk.
“Sudah dibentuk. Anggotanya ada Kapolres, Propam, Irwasda, ada juga dari Binkum,” papar dia, di kediaman Sudiarta, Selasa (3/5) malam.
Menurutnya, tim investigasi akan menggali lebih dalam bagaimana Brigadir Sudiarta bisa meregang nyawa. “Setelah kejadian kemarin, apalagi ada anggota yang meninggal, kita akan lakukan evaluasi. Apakah ada yang salah. Pasti kita lakukan. Itulah tugasnya tim evaluasi. Tim itulah yang akan memeriksa itu semua,” jelas dia.
Menurut Hery, tidak ada batasan waktu kerja bagi tim investigasi. Sebab, Polda Bali ingin mendapat laporan menyeluruh mengapa Sudiarta bisa meregang nyawa.
“Waktu sambil berjalan saja, tidak ditentukan. Kita ingin mendapat kepastian, supaya dalam evaluasi itu nanti diketahui kenapa anggota kita meninggal. Kita ingin periksa itu,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh: