Jakarta, Aktual.com — Angin kencang yang disertai dengan hujan ringan melanda wilayah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh dan sekitarnya, pada Minggu (13/12).

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Statisun Lhokseumawe Kharendra Muiz mengatakan, gejala cuaca tersebut berpotensi terus terjadi karena sudah memasuki puncak musim hujan.

“Menurut perkiraan, gejela cuaca tersebut masih terus terjadi karena secara umum wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya telah memasuki puncak musim hujan. Biasanya angin kencang itu hanya sifat lokal saja,” ujar Kharendra Muiz.

Kharendra menambahkan, penyebab utama terjadinya angin kencang tersebut karena adanya pembentukan awan-awan cumulonimbus atau awan CB yang mengakibatkan adanya pusaran angin dan intensitas petir lebih banyak.

Selain itu juga sangat berpotensi terjadinya angin puting beliung dengan kencepatanya mencapai lebih dari 20 knot dan bisa merusak bangunan, atau bisa menyebabkan terjadinya pohon tumbang.

“Saat cuaca seperti ini, masyarakat harus lebih waspada dan berhati-hati karena setiap saat bisa terjadi angin kencang yang disertai dengan hujan lebat, begitu juga dengan petir bisa sering terjadi,” kata Kharendra.

Angin kencang yang disertai dengan hujan tersebut, lebih sering terjadi saat sore menjelang malam dan saat dini hari menjelang pagi. Meskipun demikian, saat siang hari bisa juga terjadi.

BMKG Stasiun Lhokseumawe mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati, apabila sudah melihat awan menjadi gelap, maka lebih baik berada di dalam rumah dan jangan berdiri di bawah pohon.

“Kalau cuaca seperti ini, lebih baik masyarakat beraktivitas didalam rumah saja, karena potensi angin kencang dan petir sangat sering terjadi. Jangan pernah berdiri di pohon karena bisa menyebabkan tumbang atau tersambar petir,” ungap Karendra Muiz.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu