Beijing, Aktual.com – Angkatan Udara China merilis video yang menunjukkan pesawat pembom H-6 berkemampuan nuklir melakukan serangan simulasi di tempat yang tampaknya merupakan Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Pulau Guam, Amerika Serikat, saat ketegangan regional terus meningkat.

Video yang dirilis pada Sabtu (19/6) di akun Weibo Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat, muncul ketika China melakukan latihan hari kedua di dekat Taiwan yang diklaim China, untuk mengungkapkan kemarahan Beijing atas kunjungan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS ke Taipei.

Guam adalah rumah bagi fasilitas militer utama AS, termasuk pangkalan udara, yang akan menjadi kunci untuk menanggapi konflik apa pun di kawasan Asia Pasifik.

Video berdurasi dua menit 15 detik yang dibuat dengan latar musik yang serius dan dramatis seperti cuplikan film Hollywood, menunjukkan bomber H-6 lepas landas dari pangkalan gurun. Video itu berjudul “Dewa perang H-6K menyerang!”

Di tengah video, seorang pilot menekan tombol dan melepaskan misil di landasan pacu pantai yang tidak disebutkan namanya.

Rudal mendarat di landasan pacu, yang gambar satelitnya terlihat persis seperti tata letak Pangkalan Andersen, meskipun tidak disebutkan namanya.

Musik tiba-tiba berhenti saat gambar tanah bergetar muncul, diikuti oleh pemandangan ledakan dari udara.

“Kami adalah pembela keamanan udara ibu pertiwi; kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk selalu mempertahankan keamanan langit ibu pertiwi,” tulis Angkatan Udara China dalam deskripsi singkat untuk video tersebut.

Baik Kementerian Pertahanan China maupun Komando Indo-Pasifik AS tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari video tersebut.

Pesawat H-6 telah terlibat dalam beberapa penerbangan China di sekitar dan dekat Taiwan, menurut angkatan udara Taiwan, termasuk penerbangan minggu lalu.

H-6K adalah model pesawat pembom terbaru, yang didasarkan pada Tu-16 Soviet tahun 1950-an. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin