Kupang, Aktual.co — Aksi mogok sopir angkot di Kupang berimbas pada pelajar yang tidak bisa berangkat ke sekolah karena tak ada angkot.
Serly, salah seorang siswa mengaku pasrah dengan kondisi tersebut, lantaran tidak bisa ke sekolah karena tidak ada angkutan yang beroperasi.
“Beta terpaksa kembali ke rumah karena tidak dapat bemo.memang ada bemo yang jalan tapi tidak banyak,” kata Serly, Selasa (18/11).
Keluhan yang sama juga disampaikan Shinta, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi. Dia terpaksa jalan kaki karena tidak mendapat angkutan, padahal di hari-hari sebelumnya banyak angkutan kota yang beroperasi.
Sebelumnya, ratusan kendaraan angkutan kota di Kota Kupang melakukan aksi mogok menyusul kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah pada Senin (17/11) malam.
Berdasarkan pantauan aktual.co, Sekitar pukul 09.00 Wita, puluhan sopir angkutan memarkir kendaraan mereka di depan Kantor DPRD Kota Kupang. Hampir semua trayek angkutan kota tidak beroperasinya
Oris, salah seorang sopir angkot mengatakan bahwa terpaksa memarkir kendaraan di kantor DPRD Kota Kupang sebagai aksi protes atas kebijakan pemerintah menaikan harga BBM.
“Hari ini kami tidak jalan. Kami tunggu keputusan pemerintah apakah ada kebijakan untuk menyesuaikan tarif angkot atau tidak,” kata Oris.

Artikel ini ditulis oleh: