Jakarta, Aktual.com – Bakal calon presiden, Anies Baswedan, dengan tegas menyatakan keterbukaannya untuk menerima kembali Partai Demokrat dalam koalisi untuk Pilpres 2024. Pernyataan ini disampaikannya usai deklarasi bersama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden.
Anies menjelaskan bahwa pintu keterbukaan ini tidak hanya untuk Partai Demokrat tetapi juga untuk semua pihak yang berminat untuk bergabung.
“Sebetulnya bukan hanya Demokrat, siapa saja yang mau bergabung kita akan mengatakan sugeng rawuh, ahlan wa sahlan, selamat datang.” ucap Anies.
Meskipun menggandeng Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden, Anies menegaskan bahwa konsep perubahan yang dianutnya akan tetap menjadi fokus. Ia berharap Indonesia terus mengalami perbaikan dan ingin menjadikan keadilan sebagai faktor utama dalam kebijakan pemerintahan ke depan.
Anies juga mengajak relawan dan pendukungnya untuk tetap fokus pada tujuan utama, yaitu perubahan, dan tidak terpengaruh oleh dinamika politik yang tengah berlangsung.
“Saya ingin sampaikan kepada relawan, pendukung, dan simpatisan, yuk kita fokus pada niat utama, niat utama kita itu ingin melakukan perubahan, jangan sampai keramaian ini menyita energi, menyita konsentrasi,” katanya.
Deklarasi Anies dan Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres resmi dilakukan oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, di Hotel Majapahit, Surabaya, pada Sabtu lalu. Acara tersebut hanya dihadiri oleh pengurus NasDem dan PKB, sementara Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, tidak dapat hadir.
Sementara itu, Partai Demokrat telah menarik dukungannya dari Anies dalam Pilpres. Partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut merasa dikhianati oleh Anies dan NasDem yang memilih Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
Pilpres 2024 di Indonesia semakin memanas dengan berbagai dinamika politik yang terjadi. Publik pun akan terus mengikuti perkembangan politik ini hingga pemilihan presiden yang akan datang.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi
