Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, Pemprov DKI Jakarta tengah berencana mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).

Program itu merupakan program tambahan asupan gizi seimbang bagi murid TK dan SD. Makanan yang diberikan mulai dari susu, roti, hingga bubur kacang hijau.

“Program ini, saat ini baru berlangsung di 48 sekolah di Jakarta. Mudah-mudahan kita bisa kembangkan di tahun depan. Kita siapkan anggarannya,” ujar Anies saat meninjau pelaksanaan hari pertama masuk sekolah di SDN Kampung Melayu 01 Jakarta Timur, Senin (16/7).

Anies berharap dengan program ini, para murid bisa mendapatkan asupan gizi yang baik dan dapat terhindar dari penyakit. Anak-anak juga diharapkan memiliki kekuatan fisik dan intelektual yang baik.

“Kemudian di sekolah mendapatkan pendidikan yang baik. Mudah-mudahan secara fisik kuat, sehat. secara intelektual tumbuh dan berkembang, secara karakter bisa matang,” harap Anies.

Tak hanya itu, Anies juga mengimbau para orang tua dan guru untuk berperan aktif dalam mencegah perilaku kekerasan dan bullying di sekolah. Anies ingin agar pihak sekolah dan orang tua bekerja sama dalam mengatasi masalah anak.

“Orang tua dan guru harus berinteraksi. Ingat kasus di Bali seorang anak yang meninggal karena kekerasan? Jika saja kita interaksi dengan baik, kalau di rumah ada masalah sekolah bisa tahu. Sebaliknya sekolah ada masalah, orang tua cepat tahu,” jelas Anies.

Menurutnya, masalah yang mengancam anak-anak tak hanya bullying. Orang tua dan guru harus bisa mengedukasi agar anak-anak terhindar dari masalah lain, yakni narkoba, pornografi, dan penyimpangan terhadap ideologi.

“Rumus untuk menyelesaikan dan mencegah adalah saling komunikasi, yang dekat antara orang tua dan guru. Begitu orang tua mendengar anaknya mengalami masalah, dan orang tua cepat bisa lapor pada guru, guru pun bisa cepat melakukan tindakan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan