Jakarta, Aktual.com – Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kembali unggul dari pesaingnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di TPS di mana korban penggusuran memberikan suara di pilkada putaran kedua.
Setelah menang di TPS 17, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, yang lokasinya di sekitar kawasan Pasar Ikan yang digusur pemprov DKI Jakarta pada tahun 2016, Anies-Sandi unggul di TPS 16 di wilayah yang sama dengan 333 suara, lebih tinggi dari pasangan nomor urut dua yang mengumpulkan 131 suara.
“Perhitungan suara ini dinyatakan sah. Total pemilih adalah 465 orang. Satu surat suara dinyatakan tidak sah,” kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 16 Andi Nurbaya di lokasi, Jakarta, Rabu (19/4).
Adapun total nama tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) adalah 588 orang, di mana 318 di antaranya laki-laki, 240 perempuan. Namun, dari jumlah itu hanya 444 orang yang memberikan suara, sementara lainnya golput.
Jumlah itu pun ditambah 21 pemilih tambahan sehingga total keseluruhan 465 orang pemilih. Angka ini lebih tinggi dibandingkan total pemilih pada TPS 16 pilkada putaran pertama yaitu 422 orang.
Perolehan suara Anies-Sandi di TPS 16 ini pun meningkat dari 271 suara pada Februari 2017 menjadi 333 suara. Ahok-Djarot juga bertambah suaranya dari 114 suara di pilkada DKI tahap pertama menjadi 131 suara.
Sebelumnya pada pilkada tahap kedua, di TPS 17, Anies-Sandi berhasil unggul jauh dari pasangan Ahok-Djarot. Dari total 356 pemilih di TPS tersebut, pasangan bernomor tiga mencatatkan 297 suara, sementara Ahok-Djarot 57 suara dan dua suara dinyatakan tidak sah.
Secara keseluruhan, proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS 16 dan 17, Penjaringan, berjalan dengan aman sejak awal hingga akhir.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: