Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengaku hingga saat ini belum menerima surat dari partai pengusung yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra mengenai usulan nama calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno yang mengundurkan diri.
Bagi Anies, dengan belum diterimanya surat usulan tersebut, artinya belum ada nama yang pasti, meski sudah ada tiga nama yang santer terdengar, baik dari PKS ataupun Gerindra.
“Bagi saya, selama belum ada surat, selama belum ada putusan, artinya belum ada nama. Itu adalah nama-nama yang disebut oleh si A, si B, si C, saya tdak mau mengomentari,” kata Gubernur Anies di Jakarta, Senin (1/10).
Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan, sejauh yang diketahuinya, baik Gerindra maupun PKS, belum memutuskan siapa yang akan diajukan menggantikan Sandiaga Uno yang maju dalam Pilpres 2019 mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya komunikasi terus, tapi mereka belum memutuskan. Bentuknya komunikasi aja, tanya jawab,” ucapnya.
Anies menegaskan tidak mau mengomentari terkait nama-nama kandidat Wagub DKI yang selama ini sering muncul ke publik dan lebih memilih menyerahkannya melalui mekanisme yang sudah diputuskan oleh partai pengusung.
“Menurut saya begini, ini sebuah proses politik, biarken mereka menjalankan ini, dan saya menjalankan pemerintahan. Nanti kalau mereka usulkan, saya proses,” jelasnya.
Meski demikian, Anies berharap segera memiliki pendamping baru guna meringankan beban pekerjaan.
“Bagi saya, lebih cepat itu lebih baik, paling tidak jika ada agenda acara bisa berbagi tugas,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun, hingga saat ini ada tiga nama yang santer terdengar sebagai calon Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga uno, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dari PKS serta M. Taufik dari Gerindra.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: