Jakarta, Aktual.com – Mengingat kerusakan yang dialami fasilitas umum warga Jakarta akibat demonstrasi anarkis para penolak Omnibus Law UU Ciptaker beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai berbenah soal pengamanan.

Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memberikan pengamanan ekstra di fasilitas-fasilitas umum jelang aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja gelombang berikutnya.

“Dengan Kodam Jaya, dengan Kepolisian dan jajaran Pemprov DKI, kita akan siapkan penjagaan ekstra untuk fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitar sini. Memang ini (perusakan dan pembakaran halte TransJakarta) baru pertama kali terjadi,” ujar Anies melalui Tim Humas Pemprov DKI di Jakarta, Minggu (11/10).

Seperti diketahui, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang terdiri dari Persatuan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, berencana menggelar aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10) nanti.

“Demo di Jakarta sudah terjadi berkali-kali. Dalam beberapa tahun ini (demonstrasi) juga terjadi, tapi belum pernah kita mengalami sebuah demonstrasi dimana ada pelaku-pelaku yang sampai membakar fasilitas umum di sepanjang Thamrin dan Sudirman. Jadi insya Allah pada waktu yang akan datang, ada penjagaan lagi,” kata dia menambahkan.

Diinformasikan, setidaknya 11 halte TransJakarta rusak saat demonstrasi berujung anarkis menolak Omnibus Law di Jakarta. Anies juga memastikan, biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan mencapai Rp25 miliar.

Mengenai halte TransJakarta yang rusak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, tidak semua dapat dioperasikan kembali Senin, 12 Oktober 2020, besok.

Menurut dia, masih ada 50 persen halte lain yang rusak dan butuh pembangunan kembali (dibangun ulang). Bahkan proses pembangunannya, kata dia, memerlukan waktu kira-kira lima pekan.

Meski demikian, untuk sebagian halte (dengan kerusakan sedang) lainnya sudah dapat digunakan mulai Senin besok.

“Jadi dikerahkan seluruh tenaga sejak hari Jumat pagi, Sabtu, Minggu untuk memastikan bahwa tidak lagi terlihat seperti habis terbakar. Ini semuanya warnanya dicat dan besok pagi akan bisa berfungsi, sehingga masyarakat bisa menggunakan seperti biasa,” kata Anies melalui Tim Humas Pemprov DKI di Jakarta, Minggu (11/10).

Anies mengatakan, sejak sehari setelah demo yang berakhir ricuh, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengerahkan petugas untuk membenahi halte-halte yang terbakar itu.

Mereka memperbaiki kondisi halte yang sebelumnya sempat rusak dan hangus terbakar.

“Yang separuh, yang sebagian itu diperbaiki, dipasang sementara, jadi belum permanen, sampai separuh kemudian selesai, baru nanti diperbaiki lagi,” jelas dia.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i