Jakarta, Aktual.com – Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyayangkan kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada kepemimpinan Presiden Jokowi.
Hal ini ia katakan saat penyampaian visi dan misi dalam Debat Calon Presiden ketiga yang dilaksanakan Minggu, (7/1) di Istora Senayan, Jakarta dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.
Anies mengungkapkan beberapa permasalahan pertahanan di Indonesia dalam beberapa tahun kebelakang, dari virus Covid-19, serangan cyber attack, perdagangan manusia dan anak, narkoba, pencurian ikan, pasir hingga kejadian Kemenhan kebobolan oleh hacker pada tahun 2023.
“Itu menandakan bahwa kita kebobolan. Dan lebih jauh lagi, ironisnya Kementerian Pertahanan menjadi kemeterian yang dibobol hacker di 2023,” ujarnya.
“Sebuah ironi, karena itu kita ingin mengembalikan,” tambahnya.
Mantan Gubernur Jakarta tersebut juga menyayangkan anggaran Kemenhan sebesar 700T digunakan untuk membeli alutsista bekas disaat banyak tentara yang tidak memiliki rumah dinas.
“Tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas sementara menterinya punya 340 hektar tanah,” katanya.
Ia menambahkan soal food estate singkong yang merusak lingkungan dan tidak menguntungkan.
“Ini harus diubah. Kami akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika, kepemimpinan yang mengandalkan data informasi kapsitas yang serius,” ujarnya.
Anies ingin Indonesia berperan di dunia dengan dijaga secara serius, kewibawaan Indonesia berdasarkan kekuatan.
“Untuk itu kita butuh perubahan,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih