Semarang, aktual.com – Harga cabe rawit di pasar tradisional di Jawa Tengah anjlok. Sepekan ini, harga per kilonya kini Rp10 ribu, anjlok ketimbang sebelum Idul Adha.

Namun, kondisi itu justru menjadi berkah buat pedagang. Mereka mengaku untung besar, lantaran permintaan menjadi tinggi.

Kondisi itu, salah satunya diakui Fariz Fardianto (30), pedagang cabe di Blok B, Pasar Johar Semarang. “Dengan harga Rp10 ribu/kg kita laku keras. Permintaan pasar tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ujar Fariz, kepada Aktual.com, Senin (26/10).

Bukan hanya cabe rawit, harga cabe lain pun ikut turun drastis. Cabe rawit merah pun dijual Rp7 ribu, cabe hijau besar Rp4 ribu, atau naik Rp2,5 ribu, dan bahkan harga cabe rawit setan ikut turun Rp12 ribu/kg.

“Sebelumnya harga cabai rawit setan Rp10 ribu. Ini harganya malah naik Rp2 ribu. Dan dagangan saya setiap hari habis terjual,” akuinya.

Hadi, pedagang cabe lainnya pun mengakui dagangannya saat ini laris diserbu  pembeli.

“Saya jadi untung berlipat-lipat karena rawit setan kini sedang murah harganya hanya Rp 12 ribu per kilogram sedangkan cabai keriting Rp 8000,” bebernya.

Tapi berkah dari turunnya harga yang dialami pedagang, justru tak dialami petani. Mereka mengeluhkan hasil jual.

Sebab harga biaya produksi tanaman maupun biaya transportasi dari petani sampai ke pasar tak sebanding dengan harga jual di pasaran.

Ada beberapa hal yang diduga mempengaruhi turunnya harga cabe. Antara lain musim panen cabe di sentra penghasil di Jepara, Salatiga dan Ambarawa.

Artikel ini ditulis oleh: