Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggalkan gedung Ditreskrimsus, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Kedatangan Antasari bertujuan untuk menagih kelanjutan pengusutan kasus SMS gelap mengatasnamakan dirinya yang telah dilaporkan sejak tahun 2011.

Jakarta, Aktual.com – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menyambangi Kantor Bareskrim, Mabes Polri di Jakarta, Selasa (14/2).

Dia tiba di Kantor Bareskrim sekitar pukul 11.20 WIB bersama kuasa hukum dan adik kandung mendiang Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsudin.

Saat ditanya awak media perihal apa yang hendak dilaporkan, Antasari enggan menjawab. “Setelah di dalam, nanti baru saya beri keterangan. Dalam konteks kasus sayalah,” ujar dia.

Nanti usai pelaporan, Antasari pun mengatakan akan mengungkapkan sesuatu ke media. “Akan saya ceritakan yang belum pernah saya ceritakan. Ada saatnya,” katanya.

Antasari adalah mantan Ketua KPK di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kiprahnya memimpin KPK mencuri perhatian setelah lembaga antirasuah itu menangkap Jaksa Urip Tri Gunawan dan Artalyta Suryani dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

Namun, karir Antasari terhenti karena dituduh terlibat pembunuhan berencana terhadap Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Antasari Azhar akhirnya divonis 18 tahun penjara oleh PN Jakarta Selatan setelah dinyatakan terbukti membunuh Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Putra Rajawali Banjaran.

Antasari Azhar melalui kuasa hukumnya mengajukan banding, kasasi, serta peninjauan kembali, namun ia tetap dihukum. Pada Kamis tanggal 10 November 2016, Antasari Azhar meninggalkan LP Tangerang dengan status bebas bersyarat sejak ditahan pada Mei 2009.

Laporan: Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu