Jakarta, Aktual.com —  Gaduhnya para elit poltik dan menteri di Kabinet Kerja sudah seharusnya dimanfaatkan presiden Jokowi untuk melakukan pembersihan, memilah menteri yang mementingkan kepentingan asing dan menteri yang nasionalis. Beberapa kasus menunjukkan bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sudirman Said terbukti menjadi komprador Asing, lebih mementingkan kepentingan asing.

“Ganti Menteri BUMN Rini Soemarno karena telah mengizinkan RJ Lino memperpanjang kontrak di Pelindo II. Ganti Menteri ESDM Sudirman Said yang telah memperpanjang izin konsentrat Freeport,” ujar Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu dalam sebuah diskusi publik PP KAMMI di Jakarta, Minggu (22/11).

Lebih lanjut dikatakan Masinton, pejabat-pejabat  seperti Rini dan Sudirman Said  merusak kedaulatan bangsa. Menteri yang satu menyetujui izin perpanjangan ekspor konsentrat, sedangkan menteri yang lain, mengizinkan kerjasama perpanjangan kontrak Pelindo II.

“Ini yang membuat bangsa tidak maju, tidak mendahulukan kepentingan negara, namun lebih mementingkan kepentingan bisnis. Pejabat bermental antek asing sudah seharusnya dibersihkan dari kabinet kerja. Gaduh yang ada saat ini seharusnya dijadikan momentum untuk melakukan  bersih-bersih kabinet. Ganti Sudirman Said dan Rini Soemarno,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka