Jakarta, Aktual.com — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni memprediksikan arus balik penumpang dan kendaraan dari Bakauheni menuju Merak akan mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu hingga minggu (3/1) malam.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Tommy L Kaunang mengatakan, puncak arus balik di Bakauheni diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (2-3/1) seiring berakhirnya waktu libur instansi perkantoran yang akan kembali beraktivitas normal pada Senin (4/1).
“Saat puncak arus balik, diperkirakan kenaikan penumpang hingga 20 persen, sedangkan kendaraan sekitar 8-9 persen. Kalau penumpang ramai mengalir sejak siang, sedangkan kendaraan pribadi akan mulai padati pelabuhan pada sore jelang malam hari,” kata Tommy, dalam siaran pers yang ditermia aktual.com Sabtu malam (2/1).
Prediksi kenaikan yang cukup signifikan pada puncak arus balik pekan ini dipicu tingginya trafik penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni sejak libur Natal dan Maulid Nabi yang bersamaan waktunya pekan lalu. Bahkan, saat H+2 Natal (27 Desember 2015), jumlah trafik penumpang yang masuk ke Bakauheni mencapai 17.000 orang dan total kendaraan roda 4 mencapai 8.500 unit.
“Untuk antisipasi puncak arus balik malam ini, kami siapkan operasional 26 kapal berukuran besar dengan waktu pemuatan dipercepat, dari 72 menit menjadi 60 menit. Jadi, dari kapal mulai sandar sampai berangkat lagi, diberikan waktu 1 jam saja, dengan demikian kapal cepat kembali lagi menuju Merak,” tuturnya.
Di Bakauheni sendiri, menurut Tommy, telah menerapkan pola operasi seperti periode angkutan Lebaran 2015, yakni layanan siaga 1. Hal ini dilakukan demi menekan terjadi antrian pengguna jasa yang membludak. Fasilitas pendukung layanan juga ditambah, misalnya toll gate untuk mobil pribadi dari 8 unit, ditambah 5 menjadi 13 unit. Lalu, toll gate untuk sepeda motor berjumlah 5 unit, yang sudah dilengkapi dengan tenda dan jalur khusus. Adapun toll gate untuk penumpang berjumlah 10 unit.
Data ASDP Cabang Bakauheni per tanggal 18 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 mencatat, jumlah total penumpang yang menyeberang telah mencapai 538.780 orang atau naik sebanyak 83.993 orang (18,5 persen) dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 454.787 orang.
Jumlah kendaraan mencapai 103.789 unit atau naik sebanyak 14.632 unit (16,4 persen) dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 84.042 unit. Adapun kendaraan yang paling mendominasi sepeda motor, mobil pribadi, kendaraan roda empat campuran. Jumlah sepeda motor mencapai 18.180 unit atau naik 6.815 unit (60 persen) bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 11.365 unit.
Sedangkan dari Merak dilaporkan dari kemarin jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 28 unit, dengan total 99 trip. Sekitar 41.100 orang penumpang telah diseberangkan atau naik 15% dari 35.617 orang di tahun lalu. Sedangkan untuk sepeda motor, sekitar 1.620 unit telah diseberangkan atau turun 7% dari 1.737 unit di tahun lalu, dan 4.943 unit kendaraan roda empat campuran atau naik 7% dari 4.630 unit di tahun lalu.
“Saat ini Pelabuhan Merak tampak ramai oleh penumpang pejalan kaki tetapi untuk kendaraan terpantau masih lengang tidak ada antrian kendaraan baik di dermaga maupun di luar pelabuhan,” kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo.
Laba Rp 190 Miliar
Sebelumnya, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro menyatakan optimistis dapat mencapai target laba tahun ini sebesar Rp 190 miliar, bahkan melampauinya.
Hal ini, salah satunya dipicu peningkatan trafik penyeberangan yang cukup signifikan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2016. Adapun tahun ini, libur Hari Raya Natal berbarengan dengan peringatan Maulid Nabi, serta liburan anak sekolah.
“Momentum Natal dan Tahun Baru kali ini luar biasa trafiknya. Dari target kami terjadi kenaikan trafik sekitar 15-20 persen, realitasnya melampaui. Bahkan saat H-2 Natal kemarin, kenaikan trafik mencapai 50 persen,” kata Danang.
Diakuinya, momentum hari raya dan libur akhir tahun yang cukup panjang waktunya membawa berkah bagi industri feri, khususnya di lintasan ramai Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Tahun ini, manajemen ASDP membidik pendapatan sekitar Rp 2,4 triliun, dengan laba Rp 190 miliar. “Kami optimistis dapat melampaui target, atau bisa mencapai Rp 200-an miliar. Adapun pendapatan sendiri saat ini sudah mencapai 80 persen dari target. Salah satu yang memicunya, trafik angkutan Natal dan libur akhir tahun ini,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: