Seorang anak bermain di sekitar genangan banjir rob (air laut pasang) di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Rabu (8/6). Genangan air setinggi 50 cm yang merendam sejumlah rumah di kawasan itu disebabkan air laut pasang yang menggenangi daratan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Untuk mengantisipasi saat musim banjir, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta membangun sebanyak 50 Kampung Siaga Bencana di titik rawan bencana di provinsi itu untuk membantu penyaluran bantuan kepada korban.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Tarmijo Damanik di Jakarta, Senin (22/8).

“Saat ini sudah siap 50 KSB yang ada di beberapa kelurahan yang menjadi titik rawan bencana banjir. KSB ini nanti menjadi tempat penampungan logistik juga mengolah dan mendistribusikannya,” katanya.

Menurutnya bahwa Kampung Siaga Bencana berguna untuk mempercepat penyaluran bantuan kepada korban yang terkena dampak bencana.

Dia menuturkan masyarakat akan mengelola kampung siaga bencana itu secara swadaya.

Pihaknya menyalurkan bahan logistik ke KSB. Kemudian, masyarakat berperan untuk mengolah dan mendistribusikan bantuan itu sesuai dengan kebutuhan di wilayah mereka.

“Kami berikan bahan. Masyarakat berperan aktif di sana. Karena tanpa peran masyarakat, penanganan bencana seperti ini tidak akan berjalan efektif,” paparnya.

Masyarakat yang aktif biasanya masyarakat yang tergabung dalam pilar-pilar sosial. Ada karang taruna, pekerja sosial masyarakat, tokoh masyarakat, dan seterusnya. Mereka yang membantu kita,” sambungnya.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid