Jakarta, Aktual.co —Berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintah Kota Tangerang untuk antisipasi banjir di musim penghujan. Salah satunya, dengan membangun drainase sepanjang 6.500 meter di 2014 lalu. Selain itu, Pemkot juga melakukan pemeliharaan drainase sepanjang 149 ribu meter.
Upaya itu diharapkan bisa jadi salah satu upaya mengatasi banjir dan genangan di jalan saat hujan deras. 
“Pembangunan dan pemeliharaan drainase tersebut dilakukan secara merata di 13 kecamatan dan kembali dilanjutkan tahun 2015,” kata Kepala Bidang Drainase di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang, Dida, di Tangerang, Senin (5/1).
Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang juga melakukan pembangunan dan peningkatan jembatan. “Pembangunan jembatan sebagai bentuk pelayanan Pemkot kepada warga dalam mengatasi banjir dan macet yang kerap terjadi di wilayah tersebut,” tutur dia.
Seperti jembatan Maju Karya 2 di Jalan Sangego sepanjang 32 meter dengan lebar 11 meter yang menelan anggaran Rp2,6 miliar.
Adapun lainnya yakni jembatan kali irigasi Bayur sisi utara, jembatan Ahmad Dahlan Gondrong, jembatan Maulana Hasanudin.
Lalu Jembatan Bayur, pembangunan lanjutan jembatan kali Ledug, peningkatan jembatan Raden Saleh. Lanjutan pembangunan estetika jembatan Unis, lanjutan pembangunan estetika jembatan Lio Baru. Kemudian, peningkatan jembatan Rasuna Said dan Jembatan Sasmita.
Disampaikan Dida, pembangunan jembatan akan kembali dilakukan, mengingat kebutuhan masih dibutuhkannya jembatan di Kota Tangerang.
Mengenai pembangunan jembatan, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, bahkan mengaku pihaknya sudah merencanakan bangun jembatan di Jalan Teuku Umar dengan konsep modern.
Pembangunan jembatan ini untuk memecah kemacetan serta mempermudah akses masyarakat. Mengingat jumlah kendaraan yang terus bertambah di Kota Tangerang.
“Kita telah buat program untuk mengatasi kemacetan dengan membangun jembatan baru di lokasi yang padat lalu lintas kendaraan,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh: