Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, menggelar operasi gabungan ke sejumlah pasar dan distributor untuk menelusuri kemungkinan beras sintetis beredar di daerah itu.
Operasi yang melibatkan aparat kepolisian, Balai BPOM dan Perindag NTT, Bulog NTT serta Dinas Pertanian dan Perkebunan itu dilakukan setelah menggelar rapat bersama di Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKP2).
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKP2) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Hadji Husen mengatakan, walaupun dalam operasi tidak menemukan adanya beras plastik itu beredar di pasaran tetapi pihaknya tetap melakukan antisipasi-antisipasi.
Langkah antisipasi yang dilakukan adalah membentuk tim terpadu guna mengantisipasi masuknya beras sintetis atau beras plastik ke daerah ini.
Menurutnya, meski beras sintetis belum masuk ke NTT,langkah antisipatif sangat dibutuhkan, mengingat daerah ini sangat terbuka untuk masuknya beras jenis itu, bukan saja dari daerah lain tetapi bisa juga dari Timor Leste.

Artikel ini ditulis oleh: