Semarang, Aktual.com – Menipisnya stok elpiji 3 Kg selama bulan Ramadhan akibat tingginya permintaan kebutuhan di pasaran selama beberepa pekan, PT Pertamina (Persero) menaikkan tujuh persen stok dari rata-rata harian normal di wilayah Jateng-DIY.
Penambahan stok elpiji melon tersebut akan dinaikan 3 persen kembali pada saat H-10 dan H+10 lebaran Idul Fitri 1436 H.
“Sekarang ini sudah naik tujuh persen dari rata-rata harian, nanti akan ditambahkan lagi 10 persen lebih untuk antisipasi selama bulan puasa ini,” kata General Manajer MOR IV Jateng-DIY Kusnandar saat dihubungi, di Semarang, Minggu (21/6).
Sementara itu, kata dia, penambahan LPG 3 kg begitu kecil dibandingkan LPG subsidi. Penambahan stok LPG 12 Kg sebanyak lima persen dari rata-rata harian normal pada saat H-10 dan H+10. Tercatat, kenaikan tujuh persen di wilayah Jateng-DIY saat ini 2.750 tabung menjadi 2.950 tabung.
“Artinya jika dikurangi jumlah stok selama Ramadhan akan ketemu 7 persen,” beber dia.
Untuk antisipasi lain, depot LPG beroperasional selama 24 jam. Selain itu, menambah armada skidtank, sehingga armada skidtank dalam operasi 3 shift (24 jam) untuk supplay SPBE Via Patra Niaga khusus pada saat supply malam hari.
“Menambah outlet penjualan LPG di beberapa SPBU dan modern outlet, agar masyarakat tetap mudah membeli LPG khususnya di hari H lebaran,” beber dia.
Dari SPBU Pertamina yang tersebar di wilayah Jateng-DIY telah disediakan LPG, disamping mengoptimalkan kantong-kantong utama kebutuhan. Dalam pengawasannya pula akan membentuk agen dan pangkalann Satgas yang diintruksikan tetap buka pada hari libur lebaran dan menambah waktu operasi saat cuti bersama.
Artikel ini ditulis oleh: