Jakarta, Aktual.com – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI lakukan pemetaan daerah yang berpotensi kebakaran. Menyusul fenomena badai El Nino yang berdampak pada kekeringan.

Untuk mengidentifikasi lokasi rawan kebakaran di Jakarta, Dinas Damkar mengajak peran serta masyarakat karena dianggap pihak yang paling mengenal wilayahnya sendiri.

“Pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk mengantisipasi kebakaran. Karena terlihat ada salah satu benang merah yang terputus,” kata Abdul Chair, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (Partimas) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI, Kamis (13/8).

Diakui dia, minimnya sosialisasi tatap muka dari para Kepala Sektor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI yang ada di Kecamatan kepada masyarakat turut andil dalam antisipasi terjadinya kebakaran di Jakarta.

“Harusnya di tingkat sektor sosialisasi, penyuluhan dan simulasi melalui Rapat RT dan RW, PKK, Posyandu dan sekolah ditingkatkan. Hal itu untuk antisipasi dini masuknya fenomena El Nino di DKI,” ujar dia.

‎Minimnya sosialisasi ke masyarakat di tingkat Kepala Sektor (Kasektor) ini menjadi tanggung jawab Kepala Suku Dinas (Kasudin). “Rumah-rumah padat penduduk semi permanen inilah yang perlu kita antisipasi karena berpotensi terdampak gelombang panas dari fenomena Badai El Nino,” ucap dia.

Di bulan Ramadhan lalu, Data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Provinsi DKI mencatat ada 155 kasus kebakaran di DKI. Meningkat 44,7 persen dibandingkan tahun 2014, sebanyak 57 kasus.

Penyebabnya, hubungan arus pendek listrik, bakaran sampah, kompor kebocoran dari slang atau regulator gas. Parahnya lagi, tingkat kesadaran masyarakat untuk antisipasi bencana kebakaran masih rendah.

Artikel ini ditulis oleh: