Jakarta, Aktual.com — Fenomena El Nino yang diprediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi pada Agustus ini hingga Desember akan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.
Dirjen Anggran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan jika dampak El Nino mengenai wilayah sentra pangan Indonesia, pemerintah akan mengeluarkan dana cadangan Rp3,5 triliun untuk stabilisasi pangan.
“Tapi penggunannya perlu didiskusikan dan tergantung hasil rapat hari ini. Yang pasti ada cadangan Rp3,5 triliun untuk cadangan beras pemerinah, stabilisasi pangan, dan bisa dicairkan,” ujar Askolani di Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (6/8).
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan El Nino diprediksi mengenai Wilayah Indramayu, Bojonegoro, dan Demak.
“Antisipasinya kita sudah kirim pompa, bangun irigasi, dan embung (waduk kecil),” pungkasnya.
Dikethaui, El Nino merupakan fenomena cuaca skala global dan mempengaruhi kondisi iklim di berbagai tempat. El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang.
El Nino pernah menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia. Curah hujan berkurang dan keadaan bertambah menjadi lebih buruk dengan meluasnya kebakaran hutan dan asap yang ditimbulkannya.
Artikel ini ditulis oleh: