Malang, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, memantau ketat efek negatif akibat adanya gempa berkekuatan 6,3 Skala Ritcher yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Malang, Bagyo, mengatakan, laporan yang masuk ke pihaknya, titik gempa berada di 122 kilometer dari Pulau Sempu.
Artinya, kawasan yang rawan menerima efek negatif gempa berada sepanjang kawasan Pulau Sempu, hingga kawasan Ampelgading.
“Kami dapat laporan titik gempa di 122 kilometer dari Pulau Sempu, artinya titik terdekat di kawasan itu mengarah ke selatan hingga titik terjauh di kawasan Ampelgading,” kata Bagyo, kepada Aktual.com, Minggu (26/7) sore.
Dijelaskan, pusat titik berada di tengah laut, sehingga potensi kerawanan kerusakan akibat gempa bisa melebar ke arah utara dan selatan.
“Jadi 122 kilometer arah ke selatan dan utara kami pantau ketat,” tandasnya.
Kawasan Pulau Sempu sendiri, kata dia, saat ini banyak dikunjungi wisatawan, namun, lantaran gempa tidak berpotensi tsunami, maka wisatawan hanya diimbau untuk siap siaga.
“Beda lagi kalau info berpotensi tsunami, maka kami harus instruksikan wisatawan agar keluar dari kawasan itu,” imbuhnya.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Malang belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa. Namun, itu tidak berarti adanya laporan susulan dari warga yang masuk kepada pihaknya.
“Secara global masih belum ada laporan, namun, bisa saja ada laporan susulan,” beber dia.
Petugas BPBD yang ada di lapangan, diminta berjaga selama 5-6 jam kedepan, karena dikhawatirkan ada gempa susulan yang terjadi.
“Kami khawatir ada gempa susulan, jadi petugas kami siap siagakan hingga 5 jam mendatang,” pungkasnya
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid