Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) antisipasi hoaks pada Pemilu 2024. Foto: Bawaslu kaltim

Samarinda, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menghadapi potensi ancaman siber dan penyebaran berita palsu dalam rangka Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Provinsi Kaltim, Hari Dermanto di Samarinda, Senin, menjelaskan sinergi ini mengarah pada pencegahan dan penindakan terhadap sejumlah informasi yang marak beredar di media sosial menjelang tahun pesta demokrasi.

“Kami sangat mengapresiasi peran BSSN di sini karena kami membutuhkan dukungan dari pihak yang memiliki kompetensi di bidang siber,” kata Hari Darmanto.

Harapannya, BSSN dapat membantu Bawaslu Kaltim dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menanggapi serangan siber dan hoaks yang dapat mengganggu proses Pemilu 2024.

Hari menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pengawasan dan integrasi data terkait kampanye dan pelanggaran di media sosial. Namun, dia menyadari bahwa masalah siber adalah hal yang kompleks dan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak.

“Kami berharap BSSN dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat lebih kritis dan cerdas dalam menggunakan media sosial,” ucapnya.

Bawaslu Provinsi Kaltim, kata Hari, harus memastikan data yang dihasilkan mencerminkan realitas di lapangan terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

“Data harus sesuai dengan realitas di lapangan, tidak boleh ada rekayasa atau manipulasi,” kata Hari.

Meskipun demikian, Hari menyatakan bahwa situasi di Kaltim hingga saat ini masih kondusif, tanpa gejolak atau konflik yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024.

Dia mengajak masyarakat Kaltim untuk tetap menjaga situasi yang tenang dan kondusif hingga hari perhitungan suara pada hari Rabu, 14 Februari mendatang.

“Mari bersama-sama kita awasi Pemilu 2024 agar berjalan jujur, adil, dan demokratis. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Mari gunakan hak pilih kita dengan bijak,” ajaknya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan