Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan penataan terhadap rumah-rumah warga yang terletak di pemukiman padat penduduk untuk mencegah terjadinya kebakaran.

“Sebagai langkah antisipasi semakin banyaknya kebakaran, kita mau bereskan pemukiman warga yang sudah terlalu padat,” kata Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).

Selain itu, pihaknya juga akan membenahi jaringan listrik di pemukiman listrik, mengingat penyebab kebakaran di ibukota seringkali disebabkan akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

“Pada jaringan listrik itu kita akan pasang alat miniature circuit breaker (MCB) yang anti panel dan anti terbakar, sehingga tidak mudah terjadi korsleting listrik yang bisa menyebabkan kebakaran,” ujar Basuki.

Meskipun demikian, dia menuturkan salah satu penyebab utama yang ikut memicu terjadinya kebakaran, yaitu banyaknya rumah-rumah warga yang berdiri tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Masalahnya, rumah-rumah yang terbakar itu biasanya yang tidak punya izin, dan sudah dibiarkan berdiri sampai puluhan tahun, jadi sudah tidak terawat lagi,” tutur Basuki.

Oleh karena itu, dia mengungkapkan pihaknya berencana menertibkan bangunan-bangunan tersebut. Sementara itu, sambung dia, penghuninya harus bersedia direlokasi ke rumah susun (rusun).

“Jadi, nanti kita akan bongkar bangunan-bangunan yang tak berizin itu. Kemudian, penghuninya kita pindahkan ke rusun-rusun yang ada di Jakarta. Dengan begitu, kondisi ibukota semakin tertib,” ungkap Basuki.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid