Jakarta, Aktual.com – Dalam rangka menyambut libur lebaran 2016, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyiapkan uang tunai Rp64,7 triliun baik di kantor operasional (outlet) maupun di anjungan tunai mandiri (ATM). Nilai tersebut naik 8 persen dibandungkan tahun lalu sekitar Rp59,1 triliun.
“Menghadapi lebaran tahun ini, kami siapkan uang tunai Rp64,7 triliun. Kebutuhan uang tunai ini meningkat 8 persen dibanding tahun lalu hanya Rp59,1 triliun,” kata Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta di Kantor Pusat BNI, Jakarta, ditulis Sabtu (18/6).
Menurutnya, selama bulan ramadan saja kebutuhan kas sudah meningkat dua kali lipat dibandingkan bulan biasa. Kebutuhan ini akan terus meningkat hingga memasuki libur lebaran. Adapun dari dana Rp64,7 triliun yang dipersiapkan, dana sebesar Rp30,24 triliun akan dialokasikan untuk kebutuhan ATM, Rp32,46 triliun untuk kebutuhan outlet dan sisanya Rp1,375 triliun akan disetor ke Bank Indonesia (BI). BNI memprediksi kenaikan kebutuhan uang tunai tidak jauh dengan permintaan, pasalnya sudah dua tahun prediksi dan kebutuhan hanya terpaut sekitar dua persen.
“Prediksi kebutuhan uang selama dua tahun terakhir tidak jauh berbeda, kalaupun meleset hanya sekitar 2 persen saja, jadi tidak terlalu besar selisih kebutuhan dan permintaannya,” ujar dia.
BNI juga menyiapkan 200 outlet untuk melayani kebutuhan nasabah dalam bertransaksi selama Ramadhan, memasuki cuti bersama hingga libur panjang Hari Raya Idul Fitri dengan meliburkan operasional hanya satu hari pada 6 Juli 2016 (hari H Lebaran).
Pada 4 Juli 2016, BNI memberikan layanan terbatas berupa setoran bahan bakar minyak (BBM) dan non BBM dari Pertamina, melayani setoran atau penarikan tunai dalam mata uang rupiah di rekening BNI serta transaksi kliring.
Setelah lebaran, ada 107 outlet yang tetap melayani transaksi nasabah pada tanggal 5, 7 dan 8 Juli 2016 dengan operasional terbatas, seperti setor dan penarikan tunai, setoran BBM dan non BBM dari Pertamina, transaksi kas dalam rupiah dan pemindahbukuan rupiah.
Sementara itu, pada 9 dan 10 Juli 2016, hanya ada 78 outlet “weekend banking” yang melayani.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka