Jakarta, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengajukan bantuan siaga bencana kekeringan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mengantisipasi dampak kekeringan.
“Kami akan mengajukan proposal siaga kekeringan ke BNPB. Status siaga darurat kemungkinan dalam waktu dekat ini akan mulai ditetapkan,” kata anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Enaryaka, Kamis (6/8).
Menurut dia, proposal tersebut jika disetujui akan digunakan untuk menjalankan beberapa program penanggulangan bencana kekeringan, seperti meringankan beban penderitaan warga melalui droping air bersih, serta mendekatkan akses air bersih ke warga.
“Kami sudah siapkan untuk droping air bersih di daearah-daerah yang membutuhkan, namun kami masih menunggu adanya permohonan bantuan tersebut,” katanya.
Saat ini bencana kekeringan sudah dirasakan warga di beberapa daerah di DIY. Seperti di perbukitan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, kemudian sebagian wilayah di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul.
“Setelah selesainya melakukan ‘assesment’ masing-masing kabupaten, kami menunggu surat penetapan dari tiap kabupaten untuk kemudian sebagai dasar dari penetapan Surat Siaga Darurat Gubernur. Sekarang tinggal menunggu surat penetapannya, untuk kemudian nanti statusnya menjadi siaga darurat,” ujar dia.
Enaryaka menambahkan, pihaknya juga telah melakukan aktivasi posko kekeringan di BPBD setiap kabupaten. Serta menyiagakan mobil tangki air, yang bekerjasama dengan dinas sosial setempat serta dinas pekerjaan umum.
Artikel ini ditulis oleh: