Jakarta, Aktual.com — Dinas Tata Air DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan strategi guna mencegah terjadinya kemarau di Jakarta. Kepala Dinas Tata Air DKI Tri Djoko mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skema ‘zero rain off’.
“Artinya kita akan minimalisir air hujan yang mengalir langsung ke sungai atau kali. Artinya sebanyak mungkin kita menampung air hujan,” kata Tri Djoko, Selasa (4/8).
Caranya yakni dengan membuat sebanyak-banyaknya sumur resapan disejumlah titik-titik di Jakarta. Cara ini dinilai efektif untuk mencegah kekeringan. Sebab jika banyak air mampu ditampung ditanah, jika musim kemarau, orang tidak perlu menggali tanah dalam-dalam untuk mencari sumber air.
“Contohnya adalah Monas luasnya 80 hektar. Hujan di Jakarta itu minimun 2 meter-4 meter. Maksimum 4 meter per tahun. Berarti klo luas 80 hektar itu sama saja 800 ribu meter persegi. Dikali ketinggian 2 meter, 1,6 juta meter kubik per tahun,” ungkapnya.
Targetnya, Tri Djoko akan mulai membangun sumur-sumur resapan di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
“Kalau Jakarta Utara air tanah tinggi gak begitu efektif. Ini prioritas di Jakarta Selatan. Jakarta Barat juga bagian selatan ,” tandasya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid