Semarang, Aktual.com – Posko-posko siaga banjir sudah didirikan di titik-titik rawan bencana per-1 Oktober oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Beberapa wilayah itu di Selatan antara lain, Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Klaten, Sragen dan Grobogan.

Sedangkan wilayah Pantura berada di Pati, Demak, Semarang, Pekalongan, Tegal dan Brebes. “Peralatan dan posko banjir secara resmi telah didirikan. Kita siapkan radio, HT, handphone dan alat lain untuk menjaring komunikasi petugas di balai-balai sungai,” ujar Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Jateng Prasetyo Budhie Yuwono kepada Aktual.com, Senin (3/10).

Pendirian posko banjir disepakati sampai bulan Maret 2017. Langkah itu dilakukan sebagai peringatan dini tanggap kebencanaan. Apalagi, lanjut dia, musim penghujan tahun ini lebih cepat pada bulan September, Oktober dan November. Dengan begitu, sistem peringatan dini harus disiapkan sejak sekarang, ketimbang mendadak begitu saja.

Misalnya, debit air Bendung Noto Brebes yang saat ini sudah melewati evelasi warna kuning. Bila,warna merah berstatus siaga, maka masyarakat harus segera dievakuasi.

“Apabilla elevasi debit air melewati batas merah, maka butuh langkah 7 jam. jika darurat, harus segera dilaporkaan dan dikomunikasikan di tempat-tempat kontrol point yang dipasang alat pada cat kuning, hijau dan merah.”

Laporan: Muhammad Dasuki

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu