Telkom Indonesia
Telkom Indonesia

Jakarta, Aktual.com – Manajemen PT. Telkom tengah membangun jaringan cadangan untuk mengantisipasi kembali putusnya jaringan kabel optik (Sulawesi Maluku Papua Cable System/SMPCS) yang telah empat kali terjadi.

“Kita membangun sistem cadangan, petugas kami sedang ‘onsite’ untuk melakukan ‘expand’ radio IP dari Sarmi-Jayapura. Data yang dihasilkan sekitar 3gbps,” ujar General Manager Telkom Witel Papua Lonely Baringin Mangaranap, di Jayapura, Minggu (20/11).

Dijelaskannya bila pada saat kabel optik Telkom sebelumnya, pihaknya memerlukan waktu untuk mengalihkan jaringan ke sistem satelit, itu pun dengan kapasitas data yang sangat terbatas dibandingkan jumlah pemakaian saat masih menggunakan SMPCS.

“Jadi tidak perlu lagi kita mengharapkan satelit karena itu teresterial yang lebih bagus. Diharapkan nanti Januari 2017 sudah bisa dinikmati,” kata dia.

Menurutnya, tim teknis Telkom telah meriset lokasi yang tepat untuk pembangunan sistem radio IP, yaitu di perairan Kabupaten Sarmi yang selama ini memiliki masalah dengan keberadaan gunung api di bawah laut.

“Kalau di luar perairan Sarmi, kami sudah antisipasi menarik sekitar 70km dari tempat kejadian perkara ke arah utara. Sebelum kita tarik, kita sudah lakukan ‘visibility study’ bahwa kalau kita tarik 70km sudah tidak ada masalah geotermal di sekitar itu,” ujarnya.

“Makanya dari empat kejadian hanya satu kali di perairan Biak-Sarmi, dan tiga kalinya di perairan Sarmi-Jayapura,” sambung Lonely.

Selain membangun radio ip Sarmi-Jayapura, ia pun mengungkapkan Telkom juga telah mempersiapkan pembangunan kabel optik kedua untuk antisipasi masalah serupa.

“Lalu rencana lain dengan membangun kabel laut dari jayapura ke Biak, tidak lewat Sarmi lagi. Jadi nanti ada dua jalur kabel optik, itu nanti di 2018,” ujarnya lagi.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby