Jakarta, Aktual.com — Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menggandeng petugas dari Bank Indonesia Kediri untuk melakukan pemeriksaan uang di lokasi jasa penukaran uang pecahan di tepi jalan.

“Saat ini kegiatan penukaran uang sudah marak, menjelang Hari Raya Idul Fitri. Supaya masyarakat tidak ada yang menjadi korban, kami lakukan pemeriksaan,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Kota AKP Wisnu Prasetyo di Kediri, Rabu (8/7).

Dia mengatakan, sengaja melibatkan petugas dari Bank Indonesia untuk pemeriksaan uang, karena belakangan ini banyak terungkap peredaran uang palsu. Hal itu dilakukan, mengingat BI adalah lembaga resmi yang mengeluarkan uang.

“Dalam pemeriksaan itu, petugas melakukan cek satu per-satu uang pecahan yang dimiliki oleh para penjual jasa uang pecahan. Petugas mengecek keaslian uang itu, dengan meraba serta memantau apakah hologram di uang pecahan atau tidak.”

Dia mengatakan, kegiatan itu dilakukan di sepanjang Jalan Sudanco Supriadi dan Jalan PK Bangsa, Kota Kediri. Satu per-satu penjual jasa penukaran uang pecahan, uang yang mereka tawarkan diperiksa. Namun, petugas tidak mendapatkan adanya uang palsu.

Petugas Operasional Kas Kantor Bank Indonesia Santoso Mustiko mengatakan, sejumlah pedagang memang sudah mengetahui membedakan uang palsu dengan uang asli, walaupun secara resmi mereka belum mengikuti pelatihan tentang uang palsu dan uang asli dari BI Kediri.

“Ternyata, para pedagan sudah cukup tahu. Kami juga uji ciri uang asli, mereka sudah tahu,” katanya.

Dia pun berharap, pedagang lebih teliti jika ada yang menukarkan uang. Biasanya, uang yang hendak ditukarkan adalah pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu