“Dengan segala kerendahan hati, saya meminta agar PITI tidak ada perpecahan. Tidak ada dualisme. Kompak kembangkan PITI,” imbuhnya.
Adapun Ketua Umum PITI yang terpilih hasil Muktamar ke-VI, ialah Serian Wijatno. Menurut Anton, semasa muda pria bergelar doktor tersebut merupakan atlet bulutangkis nasional. Ia juga pembuat banyak buku, pengusaha nasional serta anggota dari organisasi yang dipimpin oleh mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Dewan Masjid Indonesia (DMI). Di DMI Serian menjabat sebagai wakil sekjen.
“Beliau ini bahkan mengutip kata-kata bijak dari Khabib Nurmagomedov (mantan juara UFC) yaitu, kita yang mualaf memeluk agama Islam adalah orang yang baca Al-Qur’an, hadis maka jika orang non Muslim menilai kita, maka akan melihat dan menilai dari perilaku kita. Dengan demikian perilaku kita harus baik, santun, istiqomah dan baik kepada siapa pun mau seagama apalagi dengan agama lain. Islam adalah rahmatan lil alamin, harus baik dan menjadi pelindung seluruh alam semesta ini,” beber Anton.
Sementara menurut Serian, dirinya tak menyangka bisa menjadi Ketua Umum PITI. “Saya tidak pernah terpikir menjadi Ketua Umum sampai menjelang pemilihan. Karena saya melihat masih banyak calon-calon besar untuk memimpin organisasi ini. Tapi kemudian mayoritas DPW seluruh Indonesia mendukung dan mencalonkan saya menjadi Ketua Umum,” ujarnya.
“Namanya amanah dan kehendak seluruh peserta Muktamar, maka tanggung jawab ini akan selalu siap saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin