Jakarta, Aktual.co —Kenaikan Bahan Bakar Minyak yang sudah di umumkan oleh Presiden RI Joko Widodo yang berlaku pada Pukul 00.00 WIB Selasa 18 November 2014.
Salah satu pom bensin di kawasan Dewi Sartika Jakarta Timur SPBU 34-13602 mengalami antrian yang cukup panjang hingga 1 kilo meter.
“Mau ga mau antri Mas, besok sudah naik Rp.2000 menjadi Rp.8000, kan lumayan,” kata Yudi (35) salah satu warga yang ikut mengantri BBM, Senin (17/11).
Yudi menambahkan, seharusnya Pemerintah sekarang jangan menaikan BBM karena makin sulitnya masyarakat dengan pemasukan mereka yang sangat kecil.
“Rakyat makin menjerit, BBM bisa sampai 8500, bahan-bahan Pokok naik semua, sedangkan pemasukan kita sebagai karyawan biasa berapa Mas, ga logika banget Pemerintah sekarang makin menyengsarakan rakyatnya,” Ungkapnya dengan nada Emosi.
Menurut salah satu petugas Pemgawas SPBU Safie (56) antrian di mulai pukul 21.00.
“Setelah pengumuman masyarakat langsung antri, untuk stok di SPBU cukup untuk haru ini,” kata Safei.
Lanjut Safei, mengenai kemacetan yang terjadi di sepanjang Jalan Dewi Sartika Menuju Kampung Melayu tersendat di karenakan antrian masyarakat untuk mendapatkan BBM.
“Ada pihak kepolisian yang mengatur semua arus, pak polisi sangat membantu mereka dateng pas langsung ada antrian untuk mengatur lalu lintas,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500

Artikel ini ditulis oleh: