Jakarta, Aktual.co —Jelang diberlakukannya harga BBM bersubsidi yang baru oleh pemerintah pada pukul 00.00 WIB tanggal 18 November nanti, sejumlah antrian panjang kendaraan terjadi di pom bensin di Jakarta. Salah satunya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 31.13101, di Jalan Pramuka, Jakarta Timur.
Salah satu pemilik kendaraan roda dua, Wati (40) yang tengah menunggu suami mengisi BBM jenis premium ini mengaku berinisiatif untuk mengisi kendaraanya hingga penuh, tujuannya agar tetap menggunakan harga lama Rp6500.
“Iya ngantri pom bensin, pas tau harga premium naik langsung aja ke pom bensin untuk isi penuh (tanki),” ujar dia kepada Aktual.co, di lokasi SPBU, Jakarta, Senin (17/11).
Ia pun mengakui, kenaikan yang diketahuinya dari televisi oleh pemerintah Jokowi-JK, sangat mengecewakan, terutama oleh rakyat kecil.
“Kecewa ya kecewa, tapi kita hanya rakyat kecil. Jadi kita ikut pemerintah saja. Ya mau bagaimana,” ucapnya.
Dari pantauan Aktual.co, antrian panjangan yang menjalar hingga memakan bahu jalan di jalur lambat tersebut, membuat sedikit arus lalu lintas tersendat.
Untu diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan kenaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Pengumuman ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/11).
Kata mantan Gubernur DKI ini, setelah melalui sidang kabinet, pemerintah memutuskan pengalihan subsidi BBM dari sektor konsumtif ke produktif.
“Sebagai konsekuensi, maka pemerintah menetapakan harga BBM bersubsidi baru terhitung pada tanggal 18 Nopember 2014 pukul 2014 yakni harga Premium semula Rp 6500 menjadi 8500, solar ditetapkan semula Rp 5500 menjadi Rp 7500,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















