Jakarta, Aktual.com — Kader Partai Golkar dinilai sudah tidak antusias untuk mendesak pelaksaan Munas partai. Demikian diktakan oleh politisi senior Golkar Hajriyanto Y Thohari.
“Pada saat Aburizal Bakrie menunda lagi rencana pelaksanaan Munas dari April ke Mei dan kemudian ke Juli, sudah tidak ada lagi protes dari kader Partai Golkar,” kata Hajriyanto y Thohari, di GEdung parlemen, Kamis (10/3).
Salah satu parameter tutunya antusiasme kader terlihat dari penundaan rapat pleno penetapan tempat dan waktu pelaksaan Munas maupun struktur kepanitiaannya.
Rapat pelono DPP Partai Golkar yang terus ditunda itupun tidak diprotes oleh kader.
“Kalau pun ada suara yang muncul, hanya seperti keluhan dan bukan protes. Itu pun tidak signifikan,” katanya.
Hajriyanto juga melihat, kader Partai Golkar saat ini sudah tidak mempersoalkan lagi apakah akan diselenggarakan Munas rekonsiliasi atau Munas luar biasa.
Menurut Hajriyanto, juru bicara calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komaruddin, yakni Bambang Soesatyo, bahkan menyatakan, kapan waktunya diserahkan pada keputusan Aburizal Bakrie.
“Saya dapat mengerti hal ini karena calon-calon ketua umum adalah tokoh-tokoh yang selama ini orang-orang yang dekat dengan Aburizal,” katanya.
Bahkan, kata Hajriyanto, kader Partai Golkar Yorrys Raweyai yang saat ini dekat dengan Aburizal Bakrie mengatakan, yang penting Munas diselenggaraan pada 2016.
“Itu artinya masih masih dapat mundur lagi dari Juli,” katanya.
Hajriyanto menilai makin mengendurnya dukungan pelaksanaan Munas setelah terbitnya putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi kubu Agung Laksono dan memenangkan kubu Aburizal Bakrie.
Setelah putusan Mahkamah Agung tersebut, kata dia, Aburizal memundurkan lagi rencana Munas menjadi Juli 2016.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara