Kuala Lumpur, Aktual.com – Pemimpin koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim menyinggung kedua lawan politiknya di pemilu Melaka yang kerap bersitegang. Anwar menyebut kedua lawan politiknya: Barisan Nasional (BN) dan Perikatan Nasional (PN) tidak bisa diharapkan untuk membawa kestabilan politik di Melaka.
“Mereka sudah perang sekarang. Perang sengit di antara PN dan BN,” kata dia dalam sebuah kampanye yang berlangsung secara daring, Selasa (16/11) malam.
Anwar pun menghimbau masyarakat Melaka untuk tidak memilih keduanya. Pasalnya, harapan kestabilan politik akan sia-sia bila salah satu dari keduanya memenangkan pemilu.
“Di Melaka, isu utama adalah kestabilan politik. Kita perlu memilih kepemimpinan yang memastikan kestabilan. Insya Allah, PH bisa membentuk pemerintahan yang stabil,” ujarnya seperti dikutip dari Malaysiakini.
Politisi senior ini juga meminta pemilih untuk menghukum mereka yang sengaja menjatuhkan pemerintahan Pakatan Harapan pada 2020 lalu. Sebab tindakan tersebut akhirnya juga mempengaruhi pergantian pemerintahan di Melaka.
Sebagai informasi, koalisi BN dan PN adalah penyangga utama pemerintahan nasional Malaysia yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Ismail Sabri. Hanya saja dalam pemilu Melaka, keduanya harus sama-sama bertarung memperebutkan 28 kursi anggota parlemen yang tersedia.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson