Jakarta, Aktual.com – Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution menilai kondisi Indonesia saat ini tidak beda jauh dengan penjajahan zaman Vereenigde Oostindisch Compagnie (VOC).

“Kita sekarang tidak ubah dengan zaman VOC,” kata ekonom senior saat diskusi di saat diskusi di Populi Center Jakarta, Sabtu (21/11).

Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) itu berpendapat demikian lantaran kesal terhadap kondisi perdagangan Indonesia yang selalu ekspor barang mentah hasil bumi.

Ia membandingkan, zaman penjajahan VOC hasil alam Indonesia dibawa ke luar dan diolah. Kemudian banyak orang ditangkap dan dikirim ke berbagai negara termasuk negara Suriname.

Dengan demikian ia melihat kesamaan yakni banyak orang Indonesia dikirim keluar negeri untuk menjadi pekerja, selain itu ekspor perdagangan Indonesia masih mengandalkan produk mentah dari bumi Indonesia.

“Ekspor hanya hasil alam mentah, kita juga ekspor TKI, dulu ditangkap dan dikirim ke macam-macam tempat, termasuk Suriname, sekarang sama persis,” tukasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, banyak orang negara lain merantau tidak untuk menjadi pembantu, namun banyak orang Indonesia pergi keluar negeri untu jadi pembantu. Menurutnya hal demikian terjadi akibat ketidakmampuan pemerintah menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta