Jakarta, Aktual.com – Saat masih menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI, Efdinal pernah ditantang bersumpah oleh Ketua KPK, saat itu Taufiequrachman Ruki, atas hasil temuan kasus Sumber Waras.
Cerita itu dituturkan oleh Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle/(SMC), DR. Syahganda Nainggolan saat berbicara di sebuah diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/5).
Tutur Syahganda, lewat telepon Ruki menghubungi Efdinal dan diminta bersumpah ‘Demi Allah’ akan kebenaran hasil audit investigasi BPK terkait kasus Sumber Waras.
“Apakah kau (Efdinal) demi Allah laporan (audit investigasi) itu benar? Benar jawab Efdinal.”
Ruki lalu melanjutkan pertanyaan, “Apakah menurutmu (Efdinal) Ahok sudah layak dijadikan tersangka? Layak Pak, jawab Efdinal lagi.”
Pengakuan itu, ujar Syahganda, disampaikan Efdinal di depan dirinya, Prijanto (mantan Wagub DKI), Iwan Piliang dan Hatta Taliwang.
Dari cerita itulah, ucap Syahganda, dirinya semakin yakin apa yang dilakukan Efdinal sudah benar dan tidak main-main. Namun seperti diketahui, tidak lama Efdinal dicopot dari jabatannya. Syahganda pun mengaku semakin yakin ada konspirasi besar dengan menggunakan aset negara untuk permainan politik Ahok. “Ini (Sumber Waras) adalah skandal besar,” kata dia.
Yang menurut dia sudah jelas adanya skandal, lantaran Ahok memerintahkan bawahannya di Pemprov DKI untuk membeli tanah Sumber Waras. Sedangkan dari temuan BPK, DKI jelas punya banyak tanah. “Dengan menggunakan tanah milik DKI sendiri, anggaran sebesar Rp750 miliar yang dikeluarkan hanya untuk membeli lahan Sumber Waras harusnya sudah bisa jadi rumah sakit,” kata dia.
Seperti diketahui kemudian, para pimpinan KPK pun kemudian juga berganti dengan yang baru. Dan di masa kepemimpinan yang baru ini, ternyata kasus Sumber Waras malah semakin meredup. Bahkan KPK mengatakan kalau hingga kini belum menemukan unsur korupsi dan kerugian negara dalam pembelian lahan Sumber Waras.
Artikel ini ditulis oleh: