Jakarta, Aktual.com — Saat ini penyampaian pesan bisa dilakukan melalui beberapa wadah seperti internet, televisi dan juga media cetak. Namun, sebenarnya apakah menonton berita di televisi baik untuk tumbuh kembang anak?.
Anak-anak membutuhkan kesadaran sosial. Dan oleh karena itu, mereka perlu mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka di dunia ini. Tetapi, tidak semua berita dapat ditonton oleh anak-anak. Berita yang mengandung unsur kriminal, narkoba, kekerasan, dan lainnya tidak perlu diperlihatkan ke anak. Dalam hal ini, dibutuhkan peran orang tua untuk mengontrol semua jenis tontonan anak.
Tontonan seperti itu diperbolehkan hingga anak mencapai usia di mana ia sudah dapat berpikir sendiri secara dewasa, agar informasi yang disampaikan tidak salah sampai dalam benak ‘sang buah hati’. Orang tua tentu harus memastikan bahwa informasi tentang masyarakat ini dapat sampai dengan cara yang halus.
Dituliskan dalam laman Boldsky, bila anak menonton semua jenis kekejaman dan kriminalitas dapat menyebabkan depresi dan pesimisme pada diri anak-anak. Hal ini memungkinkan perubahan dunia mereka bahkan di antaranya dapat bersifat kejam juga.
Oleh sebab itu, di sini orang tua harus lebih ekstra berhati-hati dalam menyajikan tontonan yang sesuai dengan usia anak mereka.
Penelitian dari psikolog menegaskan bahwa pikiran adanya sikap kriminalitas dapat terbentuk dari bagaimana anak melalui masa kecilnya. Inilah sebabnya mengapa orang tua mungkin perlu berhati-hati ketika membesarkan anak-anak mereka.
Kepedulian sosial adalah suatu keharusan. Tapi cara kita sebagai orang tua yang harus mengizinkan baik atau tidaknya tontonan tersebut. Jadi, pikirkan lagi ketika anda menonton saluran berita bersama dengan anak Anda.
Artikel ini ditulis oleh: